Tempe, kaya akan vitamin B3, B6, dan kalsium serta nutrisinya dapat mengurangi resiko serangan jantung. Kesegaran tempe jadi hanya bertahan sekitar 5 jam tergantung pertumbuhan jamurnya, bekukan agar bertahan lebih lama.
Resep
Bahan:
- Kacang kedelai (yang utuh)
- Ragi tempe, pastikan dapat melapisi semua bagian kedelai
- Asam cuka*
* Bisa digunakan pada saat perebusan kedua (no. 5) jika perlu, beberapa sdm untuk 1 kg kedelai. Atau pakai sekitar 1 sdm cuka makan, tuangkan setelah rebusan kedua selesai.
Alat:
- Baskom
- Penyaring
- Tampah / nampan
- Panci
- Plastik bening / daun pisang
- Inkubator / rak penyimpanan
Cara membuat (petunjuk bergambar):
- Cuci kacang kedelai hingga bersih.
- Rebus sebentar hingga setengah matang.
- Rendam kacang kedelai semalam dengan > 3 l air.
- Setelah direndam, pasti akan nampak keasaman. Kupas kulitnya dengan diremas-remas kemudian dicuci bersih.
- Rebus sebentar untuk menghilangkan kumannya, boleh sampai mendidih.
- Saring, buang airnya, kemudian susun diatas tampah atau cetakan tempe. Biarkan dingin dan kering sebentar.
- Pastikan peralatan bersih dari bakteri.
- Siapkan ragi tempe / laru. Usapkan pada kacang kedelai hingga merata, biasanya 1 kg kacang kedelai membutuhkan ≥ 3 g ragi.
- Bungkus seperti pembungkusan tempe pada umumnya (rapat dan kedap udara), lalu simpan pada suhu tropis (sekitar 25 °C). Terjadilah proses fermentasi, biarkan sekitar 2 hari. Tips: menurut buku berikut, lama fermentasi kebalikan dari suhu ruangan, semakin panas akan lebih cepat, hati-hati terhadap suhu tempenya.
- Agar udara dapat masuk kedalam tempe anda bisa menusuknya dengan lidi, tahap ini tidak diperlukan sebenarnya tetapi masih ada yang melakukannya.
- Tempe siap digunakan.
No comments
Post a Comment